Siwi Ka
2 min readApr 12, 2019

Nama Buku : Sang Alkemis

Jenis : Novel Terjemahan

Penulis : Paulo Coelho

Pada bulan maret lalu siwi memutuskan untuk membaca buku ini ditemani oleh teman teman komunitas #BacaBikinHebat dengan pilihan mereka masing masing.

Alasan siwi memilih buku ini sih karena katanya sih bagus, menggugah, dilihat dari covernya pun siwi berfikir “masa sih buku setipis ini jadi Best Seller” sampe sepenasaran itu hehe…

Novel ini bercerita tentang seorang anak gembala bernama Santiago, pria asal Spanyol yang memilih meninggalkan rumah sejak kecil dan hidup dengan domba dombanya. Pada suatu hari ia bermimpi tentang piramida piramida dimana ia bisa menemukan harta karun, dalam perjalanannya menemukan harta karun tersebut ada beberapa kutipan yang menurut siwi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari hari

1. Dusta terbesar

“Apakah gerangan dusta terbesar itu?” ….

“Beginilah dusta terbesar itu: bahwa pada suatu titik dalam hidup kita, kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada kita, dan hidup kita jadi dikendalikan oleh nasib, demikianlah dusta terbesar itu”

Nah, bener sih kalo seperti itu, dalam agama siwi juga disebutkan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak berusaha mengubah nasib sendiri. Life is choice, memang hidup itu pilihan kamu berhak memilih bagaimana kamu hidup dan bukan hidup yang di inginkan oleh orang lain.

2. Takut kehilangan

“Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. Tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah-kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama”

Klo dilihat dari kutipannya sebenarnya kita tidak perlu takut kehilangan hal hal tersebut karena apa yang diberi oleh Tuhan juga akan kembali ke Tuhan, termasuk kita didalamnya

3. Sadar untuk saat ini

“Kalau sedang makan, hanya urusan makanlah yang kau pikirkan. Kalau sedang berjalan, aku berkonsentrasi pada urusan berjalan. Kalau aku mesti bertarung, mau mati hari apa pun tidak ada bedanya bagiku, sebab aku tidak hidup pada masa lalu ataupun di masa depan. Aku hanya tertarik pada saat ini.”

Kalo ini pasti banyak yang ngalami sih, hidupnya sekarang pikirannya di depan/ masa lalu itu lah yang memicu kata “galau” atau “khawatir” sebenernya wajar sih, tp tidak wajar kalo terlalu sering dan bisa merusak kegiatan yang sekarang. Masih belajar juga sih sekarang buat alokasi waktu, susah susah gampang, karena kadang galau sm khawatir gak tentu datengnya, jadi harus ada kemauan buat ngusir pikiran yang tidak perlu 😊

4. Tentang mimpi

“Apabila kamu benar benar menginginkan sesuatu, maka seisi alam akan bahu membahu membantumu”

Nah kalua ini sebenarnya baru sadar setelah siwi hidup 19 tahun, kejadian yang siwi alami sekarang kebanyakan memang doa doa / perkataan yang kadang sengaja atau tidak sengaja kadang asal ceplos kadang emang bener bener pingin, jadi emang gak salah kalo ada yang bilang “perkataan adalah doa”

Sumer gambar : https://www.gramedia.com/products/sang-alkemis-the-alchemist-revisi

Siwi Ka
Siwi Ka

Written by Siwi Ka

Love yourself first, your happiness it’s yours

Responses (1)